a Cara mengendalikan kutu pada tanaman | Pertanian Sukses

Cara mengendalikan kutu pada tanaman
Salam maju pertanian indonesia. Kung banytu pada tanaman merupakan salah satu permasalahan yang sering di hadapi oleh banyak petani di indonesia. Kutu menyerang tanaman dengan cara menghisap cairan tanaman, baik itu pada daun batang atu juga pada akar tanaman. Hal ini menyebabkan pertumbuhan pada tanaman menjadi tidak normal, kadang keriting, bengkok melengkung atau juga batang menjadi bengkok. Kutu yang sering menyerang tanaman padi adalah wereng, kutu ini menyebabkan padi menjadi kuning dan tingkat produksi menurun. dan pada kasusu yang lebih parah maka padi akan menjadi hitam seperti terbakar serta menyebabkan gagal panen.
Kutu tungau adalah salah satu  dari sekian bayak hama yang sulit di berantas, hal ini dikarenakan, ukuran dari tungau yang sangat kecil serta sulit untuk dilihat apalagi oleh mata yang sudah tua.Karena tungau bukan dari jenis serangga maka butuh pestisida tertentu untuk mengendalikannya yang biasa disebut akarisida. Insektisida yang bisa digunakan untuk mengendalikan kutu tanaman biasanya bisa untuk semua kutu tetapi belum tentu bisa digunakan untuk mengendalikan tungau.
Keriting daun cabe yang disebabkan oleh trips. Gejala keriting pada daun tanaman cabe sebagian besar disebabkan oleh hama trips. Gejala yang ditimbulkan oleh trips pada daun cabe adalah adanya daun yang keriting dengan bentuk lekukan yang menggulung ke atas. Biasanya serangan trips diikuti dengan gejala rontoknya bunga cabe. Pada permukaan daun bagian atas biasanya juga terdapat lapisan mengkilap seperti perak. Hama tanaman ini sangat mudah dilihat kasat mata pada bunga-bunga tanaman cabe dan didalam gulungan daun cabe, berbentuk kecil memanjang seperti semut hitam dengan warna ada yang hitam dan hijau. Binatang ini bisa bergerak cepat dan mudah meloncat.
Keriting daun cabe yang disebabkan oleh tungau. Tungau menyerang tanaman cabe dengan memberikan gejala yang khas, yaitu daun yang terserang akan melengkung ke bawah dengan rapih. Serangan tungau biasanya terjadi pada daun yang ketiga sampai kebawah. Jika daun yang menggulung dibuka dan diperhatikan secara teliti maka permukaan daun bagian bawah akan terdapat binatang yang sangat lembut sekali (selembut tepung) yang bergerak secara perlahan-lahan. Warna tungau pada permukaan daun biasanya hijau muda
Berbagai macam insektisida yang dijual dipasaran sudah banyak yang bisa digunakan sebagai pengendali trips dan tungau. Hanya cara kerjanya saja yang kadang berbeda. Ada yang bekerja dengan cara kontak dan ada yang bekerja dengan cara sistemik. Ada yang perlu dosis banyak ada yang perlu dosis sedikit. Ada yang cara kerjanya cepat ada yang cara kerjanya lambat. Ada yang merusak daun dan bunga tanaman ada yang justru menyuburkan tanaman. Ada yang hama sudah kebal terhadap insektisida tersebut ada yang belum kebal. Ada yang hanya mampu mengendalikan hama trips saja ada yang hanya mampu mengendalikan tungau saja dan ada pula yang mampu mengendalikan keduanya.   Semua kriteria pestisida tersebut akan sangat menentukan harganya.

Menurut pengalaman maspary yang telah bertahun-tahun berkecimpung dalam dunia percabaian, pestisda yang masih bagus sampai sekarang untuk mengendalikan hama trips dan tungau pada tanaman cabai adalah dari bahan aktif abamektin.

Kelebihan bahan aktif abamektin dari bahan aktif lainnya adalah :

Bekerja dengan cara kontak, lambung dan sistemik sehingga lebih cepat dan bisa tahan lama dalam tanaman
Konsentrasi yang digunakan sangat kecil yaitu pakai 0,5 ml/ lt air. Kalau dalam 1 tangki 14 lt cukup 7 ml saja.
Sangat aman pada tanaman bahkan cenderung menyuburkan daun, tidak seperti pestisida lain dari seperti bahan aktif profenofos yang cenderung membuat tanaman kuning dan kaku.
Bisa mengendalikan tungau dan trips sekaligus, jadi cukup satu pestisida saja nggak perlu penambahan akarisida (pestisida pengendali tungau)
Sampai saat ini hama trips dan tungau belum mengalami kekebalan terhadap pestisida ini.
Bahan aktif ini juga sangat bagus digunakan untuk mengendalikan hama wereng pada tanaman padi. Ini sudah maspary buktikan sendiri pada musim kemarin saat terjadi serangan wereng hebat di daerah maspary.
Abamektin juga sangat bagus juga untuk mengandalikan hama kutu-kutu lainnya pada berbagai tanaman, seperti apids pada kacang panjang dan mizus pada cabai serta kutu kebul pada terong.
Cuma sayang sekarang sangat banyak insektisida berbahan aktif abamektin yang beredar dipasaran dengan kualitas dipertanyakan. Ada yang mengurangi kandungan bahan aktifnya dengan cara penambahan bahan lain sehingga yang seharusnya abamektin 18 EC menjadi kurang dari itu. Bahkan ada abamektin yang dijual curah dengan harga yang sangat murah. Semua itu mereka lakukan untuk bisa menurunkan harga jual ditingkat petani. Akibatnya banyak abamektin yang beredar dipasaran yang tidak mampu lagi mengendalikan trips dan tungau.

Post a Comment

 
Pertanian Sukses © 2013. All Rights Reserved. Shared by sosothemes
Top